MOTIVATION LETTER ala VIE

 


Motivation letter ini secara singkatnya adalah bentuk simple/mini dari essay. Motivation letter ini biasanya merupakan persyaratan yang diperlukan untuk mendaftar universitas/beasiswa (bisa juga digunakan sebagai salah satu syarat yang diminta saat kita mendaftar pekerjaan – tergantung konteks dari masing-masing kasus).

Apabila suatu institusi/universitas yang melakukan rekrutmen mahasiswa baru atau awardee dari beasiswa tertentu tidak menyebutkan poin-poin spesifik yang harus ada di motivation letter maka kita bisa menggunakan kerangka yang general. Akan tetapi, beberapa institusi/beasiswa juga mempunyai kriteria tersendiri dalam menuliskan motivation letter. Hal ini kembali lagi kepada persyaratan awal, maka disarankan untuk membaca requirements pada masing-masing program.

Pada dasarnya, dalam motivation letter, kita menjelaskan bahwa kita layak dipilih, kita harus tau bagaimana kita menjelaskan mengenai poin-poin plus yang kita miliki, bagaimana kita menggambarkan diri kita seperti yang apa yang dicari oleh institusi/universitas yang kita tuju, dan terakhir tentang bagaimana kita meyakinkan mereka bahwa kita layak.

Untuk menulis motivation letter tanpa syarat spesifik dari universitas/institusi yang kita tuju, biasanya saya menggunakan kerangka motivation letter seperti berikut:

 

1. Introduction

a. Menggunakan kata-kata yang menarik perhatian di awal kalimat

Alarm at 3.30 a.m.? Check. A book? Check. Pray before the study? Check. Then I went to the bathroom and washed my face and began to study.

b. Menjelaskan tentang diri kita – tentang bagaimana kita ingin dilihat oleh pembaca motivation letter (sosok yang bagaimana? Pekerja keras/pantang menyerah/bisa lulus tepat waktu, dll). Mengingat orang yang membaca motivation letter kita adalah orang yang tidak mengenal kita, hanya menilai tentang bagaimana kita dari tulisan yang kita buat. Kita perlu untuk membuat kesan yang baik.

c. Menjelaskan tentang background kita – jurusan, universitas, minat, kenapa kita memilih universitas (dalam hal lain: pekerjaan) atau kenapa kita memilih beasiswa dari institusi tersebut.

 

2. Paragraph 1 – Past

Menjelaskan mengenai apa yang sudah kita lakukan di masa lalu (yang berhubungan dengan apa yang ingin kita capai di masa depan/ tujuan kita)

Biasanya pada paragraph ini saya menjelaskan mengenai tantangan apa yang saya hadapi saat itu, dan bagaimana cara saya menanggulangi permasalahan tersebut, setelah melakukan evaluasi ternyata apa kekurangan dari solusi yang saya lakukan.

Jelaskan juga mengenai saat kuliah mendapatkan mata kuliah tertentu yang akan membantu memahami perkuliahan lanjutan (pengalaman bekerja/berorganisasi yang membuat kita mempunyai skill tertentu yang akan membantu kita mencapai tujuan kita)

 

3. Paragraph 2 – Present

Menjelaskan mengenai apa yang sedang kita lakukan, tantangan apa yang sedang kita hadapi, kemungkinan yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, dan apa yang perlu kita pelajari untuk menghadapi tantangan tersebut.

Jelaskan apabila ada proyek/pekerjaan tertentu yang sedang dikerjakan dan kiranya akan mendukung performa kita untuk mendapatkan tujuan (mendapat universitas/beasiswa/pekerjaan)

 

4. Paragraph 3 – Future

Menjelaskan mengenai rencana kita di masa depan, kemungkinan-kemungkinan yang akan kita hadapi. Untuk rencana masa depan bisa dibagi menjadi rencana jangka pendek (1-3 tahun), rencana jangka menengah (3-5 tahun) dan rencana jangka panjang (>5 tahun). Untuk rencana masa depan, tuliskan hal yang serealistis mungkin, yang kiranya memang bisa kita capai di masa depan.

Jelaskan juga mengenai apabila kita mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan/mendapatkan beasiswa (dalam kasus tertentu: diterima bekerja di tempat yang kita inginkan) kira-kira apa saja (skills/pengalaman/koneksi/ilmu pengetahuan/dll) yang akan kita dapatkan yang berhubungan dengan permasalahan/minat kita dalam suatu hal, yang sudah kita bahas di paragraph 1 dan 2.

Selain itu, kita harus menjelaskan mengenai rencana kontribusi yang akan kita lakukan untuk kepentingan masyarakat/organisasi/institusi/diri kita sendiri setelah menerima pengetahuan/ilmu/pengalaman tersebut.

 

5. Paragraph 4 – Reasons

Alasan mengenai kita memilih universitas/beasiswa (atau dalam konteks lain: pekerjaan). Sebutkan secara spesifik, seperti menjelaskan mengenai riset dosen tertentu, mata kuliah tertentu, lingkungan pekerjaan, atau alasan-alasan yang tidak general seperti kebanyakan orang lain.

Bagaimana kita mengetahui jika motivation letter yang kita buat itu spesifik?

Saya pernah membaca dari salah satu sumber, motivation letter itu bersifat spesifik apabila jika pemeran utama dalam cerita (yaitu kita) diganti dengan orang lain, maka cerita tersebut menjadi “tidak berjalan sebagaimana mestinya”. Jika cerita tersebut masih bisa berjalan, maka motivation letter tersebut masih bersifat general.

Sebagai contoh:

Empat tahun yang lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk melakukan internship di Bank Indonesia pada bulan Februari 2018 (masih bersifat general: yang mengikuti internship tidak hanya saya, tetapi masih ada beberapa teman lain), saya ditugaskan pada divisi xx (masih agak general: karena yang ditugaskan dalam divisi tersebut ada 4 orang, misal A, B, C, D). Dari pengalaman tersebut, saya tertarik untuk memperdalam ilmu yang saya miliki di bidang public policy. -> Masih general, jika “saya” diganti dengan “dia – si B” cerita tersebut masih bisa berjalan

Untuk mendukung minat saya, saya mendaftar menjadi asisten dosen untuk mata kuliah ekonomika public di FEB UGM pada tahun 2019 (mulai spesifik). Selain itu, saya mengikuti beberapa perlombaan yang terkait dengan public policy dan memenangkan beberapa diantaranya. Pada tahun 2019, saya memenangkan juara II untuk kompetisi karya ilmiah “DSFE” yang diselenggarakan oleh universitas XX -> sudah spesifik karena yang menjadi asisten dosen untuk mata kuliah ekonomika public FEB UGM pada tahun 2019 hanya saya. Yang menjadi juara II kompetisi DSFE pada tahun 2019 hanya saya.

 

6. Conclusion – Kesimpulan

Isinya adalah menyimpulkan poin-poin penting dari paragraph 1 – 4 dan jangan menambah poin atau ide baru yang akan memunculkan distorsi untuk pembaca.

Selain itu, saya biasanya menambahkan kalimat “dengan beasiswa/diterima di universitas xx … akan menjadi investasi yang berharga …”. Sebutkan nama beasiswa/universitas/institusi untuk pekerjaan pada paragraph terakhir. Jangan lupa berterima kasih kepada pembaca motivation letter karena menyempatkan waktu untuk membaca motivation letter kita.

 

Demikian kerangka motivation letter yang biasanya saya buat untuk melakukan aplikasi pada institusi yang memberikan beasiswa atau universitas yang saya minati.

 

Catatan:

1. Di persyaratan beberapa motivation letter terdapat jumlah maksimal kata untuk setiap motlet (biasanya 500 kata) untuk itu, kita harus merangkum dan memadatkan isi dari motivation letter tersebut. Dan jangan sampai aplikasi kita gagal karena kita melebihi jumlah kata yang sudah ditetapkan

2. Berikan spare waktu minimal 1 minggu setelah motlet tersebut selesai, supaya kita dapat membaca ulang dan melakukan koreksi. Biasanya kita akan mengubah-ubah kalimat atau memperjelas maksud kita dalam penyampaian motlet.

3. Minta bantuan teman untuk melakukan proofreading. 1 teman yang mempunyai background keilmuan yang sama dengan kita, 1 teman yang berbeda background keilmuan supaya kita mendapatkan masukan dari berbagai jenis sudut pandang. Lakukan revisi apabila terdapat masukan dari teman-teman tersebut.

 

Berikut ini beberapa sources materi membuat motivation letter yang pernah saya gunakan untuk membuat motlet:

1. https://www.collegeessayguy.com/blog/scholarship-essay-examples

2. https://www.goingmerry.com/blog/scholarship-essay-examples/

 

Salam,

 

VIE.


Postingan populer dari blog ini

PERSONAL STATEMENT LPDP Tahun 2019 vs Tahun 2021

TIPS MENDAPATKAN BAND SCORE 7.0 IELTS